Yayasan Pesona Tropis Alam Indonesia (PETAI) menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kapasitas Staff TNGL, khususnya lingkup Bidang Wilayah III – Besitang, dalam Pendampingan Kemitraan Konservasi. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk pelatihan dengan menghadirkan Andri Santosa, Seknas Forum Komunikasi Kehutanan Masyarakat (FKKM) dan Anggota Gugus Tugas Multi-Pihak (GTM) Dirjen KSDAE KLHK. Kegiatan ini diselenggarakan selama 2 hari pada tanggal 27-28 November di Hotel Heritage, Bukit Lawang. Yang dihadiri oleh 25 orang yang terdiri dari Kepala Resort, PEH, Polhut, Penyuluh Kehutanan di BBTNGL.
Pelatihan ini bertujuan untuk memantapkan pemahaman staff TNGL terkait aturan kemitraan konservasi (Perdirjen No.6 Tahun 2018, tentang petunjuk teknis kemitraan konservasi) dan paradigma Kemitraan Konservasi sebagai salah satu upaya penyelesaian permasalahan perambahan di Sekoci Lepan.
Kepala Balai Besar TNGL, Ir. Jefry Susyafrianto, MM, dalam paparannya menjelaskan bahwa saat ini TNGL telah melakukan PKS dengan 11 Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) di Resort Sekoci Lepan yang mencakup lebih dari 700 ha. Dalam implementasinya, tidak hanya KTHK, tetapi staf TNGL selaku pengelola Kawasan juga harus ditingkatkan kapsitasnya, sehngga tujuan dari kemitraan konservasi dapat dicapai oleh masyarakat (KTHK) dan pemangku Kawasan.
“pelatihan seperti ini dirasakan sangat penting dan sangat baik untuk memastikan bahwa teman-teman di lapangan cukup kapasitasnya dalam melakukan pendampingan kemitraan konservasi yang harapannya bisa mendukung target pemerintah dalam merestorasi kawasan TNGL dan meningkatkan taraf hidup masyarakat” ujar kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, pada akhir paparannya.
Selain Kepala Balai Besar, dihadirkan juga Ilham Iskandar Zein (Jack) selaku pendamping dari 11 KTHK tersebut. Dalam paparannya Jack menyatakan bahwa data terkait kawasan untuk 11 KTHK telah teridentifikasi terkait luas dan titik tapak kerja secara perorangan.
Sebagaimana diketahui, PETAI akan melakukan pendampingan dan penguatan kelembagaan terhadap 17 KTHK, yaitu 11 KTHK yang sudah PKS dan 6 calon KTHK yang akan segera dibentuk.
Kemitraan Konservasi merupakan salah satu fokus dalam target capaian strategis nasional yang diharapkan dapat mendorong peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar Kawasan konservasi.
