Senin, 6 November 2023. Madu Arihta Ras, produksi Kelompok Tani Hutan (KTH) Deleng Merdeka yang mengelola areal Hutan Kemasyarakatan (HKm) pada Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah XIII Karo, Sumatera Utara, turut ambil bagian dalam Konferensi Madhu Duniya 2023 di Ho Chi Minh City, Vietnam. Konferensi ini, merupakan pertemuan empat tahunan para produsen madu hutan, ilmuwan, sektor swasta, mitra pemerintah, pendukung, dan penggemar Madu Se-Asia.
Pada kesempatan ini, Yayasan PETAI (Pesona Tropis Alam Indonesia) memperkenalkan produk madu dari Kelompok Tani Hutan (KTH) dampingannya, yaitu Madu Arihta Ras yang merupakan produk unggulan dari areal Hutan Kemasyarakatan (HKm) yang ada di Desa Gunung Saribu, Sumatera Utara, yang diproduksi oleh KTH Deleng Merdeka. Kehadiran Madu Arihta Ras di Konferensi Madhu Duniya 2023 ini menjadi suatu kehormatan dan kesempatan untuk memperkenalkan potensi madu hutan dari Indonesia kepada dunia.
Madhu Duniya, yang artinya “dunia madu” dalam bahasa Sanskerta dan Urdu/Persia, adalah pertemuan regional terbesar dan satu-satunya yang difokuskan khusus pada madu hutan di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Konferensi ini menjadi tempat berkumpulnya para pemangku kepentingan dalam industri madu, dengan tujuan utama untuk meningkatkan pengetahuan, kapasitas, dan konektivitas para pengumpul madu hutan dan peternak lebah asli di Asia.
Tujuan utama dari Madhu Duniya adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kapasitas, dan konektivitas para pengumpul madu hutan dan peternak lebah asli di Asia. Konferensi ini juga bertujuan untuk memajukan mata pencaharian masyarakat dan manfaat konservasi hutan melalui peningkatan kerja sama di rantai nilai madu. PETAI berharap agar konferensi ini dapat menjadi wadah pertukaran ide, merangsang penelitian, serta mendukung pembentukan jaringan, solidaritas, dan kolaborasi di antara semua pemangku kepentingan.
Dengan partisipasi Madu Arihta Ras dalam Konferensi Madhu Duniya 2023, diharapkan produk madu hutan lokal dari berbagai daerah, terutama dampingan PETAI dapat semakin dikenal secara global dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat penghasil madu serta pelestarian hutan di Indonesia.